Band gothic metal Dreamer menandai kembalinya mereka setelah penantian panjang. Pasca merilis single “Panah Kematian” pada 18 Januari 2022 lalu, grup yang terbentuk sejak 1998 ini kembali meluncurkan album penuh.
Album kedua bertajuk Tahta Hitam resmi dirilis di bawah bendera Cerberus Productions dan Demajors.
Album tersebut sekaligus menandai 23 tahun eksistensi Dreamer di kancah musik nasional. Proses rekaman album ini berlangsung sejak awal 2020 hingga akhir tahun 2021. Akhir rekaman tersebut ditangani oleh Rsharsh dari Tonebetter Soundlab pada divisi mixing dan mastering.
Sepuluh lagu dalam rilisan ini menceritakan pertempuran memperebutkan tahta Hastinapura yang diambil dari epos Mahabharata sebagai tema utama.
Visual dari album terbaru ini pun dibuat segahar mungkin. Dreamer mempercayakan tangan berbakat Adi Dechristianize selaku seniman yang membuat sampul album Tahta Hitam menjadi lebih hidup dan megah.
Komposisi musik dalam album ini terbilang kompleks dengan memadukan unsur power metal, thrash, bahkan death metal dengan menghadirkan Doni Herdaru Tona (Funeral Inception/Vox Mortis) sebagai vokal growl, Windy Saraswati (Geger/Take Over) sebagai vokal utama, dan Budi Gede Arya (Panic Disorder/Delirium Tremens) sebagai pemain bass dalam formasi terbaru Dreamer sekarang.
Album Tahta Hitam telah resmi beredar sejak tanggal 25 Maret 2022 dalam format fisik maupun digital, serta didistribusikan di seluruh gerai musik di Indonesia dan Malaysia.
Album ini bisa didapatkan melalui situs demajors.com, demajors App, maupun di seluruh jaringan (at)demajors.