Kelompok petualang musik asal Jakarta, Mind Screw, merilis single psychedelic disco dengan beat deep house bernama “Cosmic Joke (Diskontol/Discock)” pada 14 April 2023. Melalui distribusi Demajors, single tersebut dapat didengarkan di seluruh platform streaming digital.
Setelah mencoba banyak konfigurasi band dengan orang-orang yang tidak mampu mengimbangi keterbukaan pemikiran anggota-anggota Mind Screw berikut ini, dua sahabat bernama Yannis Papadimitriou (bass, vokal, lirik) dan Lalu Eldam Khamel (gitar, programming) memutuskan untuk membuat album dan menerjang dunia musik berdua saja, untuk saat ini.
Album penuh berjudul Braindance yang mengandung “Cosmic Joke” juga telah rampung dan siap untuk menyusul single dalam jangka waktu yang singkat. Braindance adalah album dengan 11 lagu yang hanya bisa diklasifikasikan sebagai psychedelic, karena definisi asli kata tersebut berasal dari perpaduan kata psychè (pikiran) dan delós (tanpa batas). Batasan-batasan genre tidak mengurung album Braindance; walau single utama bernuansa disko, Braindance lengkap dengan berbagai lagu blues rock a la Led Zeppelin dan Black Sabbath, komposisi swing yang juga menginkorporasikan melodi-melodi classical, progressive blues rock dan bahkan progressive reggae.
Meski diversitas Braindance mungkin dapat membuat para pendengar merasa shock pada awal, setiap lagu Braindance tetap memiliki karakteristik sound yang distingtif terhadap Mind Screw. Ini karena setiap track dipersatukan oleh sensibilitas melodis dan teknik-teknik penulisan serta komposisional yang identik dengan Mind Screw dan hanya Mind Screw.
“Lagu ‘Cosmic Joke’ berawal dari lelucon belaka tetapi berkembang menjadi karya yang indah,” kata Yannis. Proses komposisi lagu ini berawal sebagai lelucon di saat Yannis sedang bergaul dengan band lamanya dan mendengarkan lagu disko. Dengan spontan, ia memainkan bassline disko yang bernuansa seperti lagu-lagu yang sedang diputar untuk melawak. Biarpun hanya berawal sebagai lawakan, reaksi orang-orang sekitar terhadap riff tersebut sangat positif.
Pengalaman tersebut membuat Yannis berkeputusan untuk mengembangkan bibit lagu tersebut sampai utuh.
“Setelah menggarap aransemen dengan Eldam, ‘Cosmic Joke’ berubah menjadi salah satu lagu paling unik, catchy dan serius yang pernah dikarang Mind Screw,” Yannis berkomentar.
Dalam perkembangan lagu “Cosmic Joke”, patokan utama untuk sound yang diincar Mind Screw merupakan RAH Band, grup psychedelic pop ternama dari Inggris. Terlebih lagi, artis-artis disko bernuansa progresif seperti Earth, Wind & Fire dan band-band psychedelic pop seperti Tame Impala juga mempengaruhi visi Mind Screw untuk hasil akhir “Cosmic Joke”.
Lirik “Cosmic Joke” memiliki tema spiritual. “Berbagai perumpamaan dan metafora yang bersangkut dengan angkasa digunakan untuk mengkritik arogansi umat manusia. Pesan utama di balik lirik ‘Cosmic Joke’ adalah mengingatkan para pendengar bahwa ego besar dan arogansi yang terkadang ditunjukkan orang-orang tidaklah benar atau layak, karena semua manusia hanya seperti debu jika dibandingkan dengan seluruh semesta,” ucap Yannis.
Artwork “Cosmic Joke” merupakan foto Yannis dan Eldam yang berhadapan secara terbalik di ambang angkasa. Latar angkasa tersebut menunjukkan berbagai unsur kosmik dan disko, seperti planet-planet dan mirrorball (bola disko). Artwork ini dikonsepkan oleh Yannis namun disunting dan diselesaikan oleh Eldam. Artwork dirancang untuk sesuai dengan konten lirik “Cosmic Joke”. Terlebih lagi, “Cosmic Joke” direkam Mind Screw secara swadaya di rumah Yannis dan diproduksi oleh Eldam.
Sebelum dilepas secara resmi ke pasaran, Yannis dan Eldam melakukan uji coba dengar lagu “Cosmic Joke” ke orang-orang di sekitar mereka.
“Sejauh ini, ia tidak pernah gagal untuk membuat semua orang yang pernah mendengarnya terpana, takjub dan grooving terhadap melodi dan iramanya. Beragam macam pendengar, dari fanatik K-POP sampai musisi death metal, selalu ingin mengulang lagunya setelah sudah selesai didengar,” cerita Yannis.
Mind Screw berkolaborasi dengan seorang sahabat, Elsha Graciela, untuk menjadi vokalis single ini. “Untuk mewujudkan visi kami, penyanyi perempuan adalah komponen vital,” jelas Eldam.
Elsha berhasil menyalurkan setiap bait lirik dengan ekspresivitas yang kuat, dan juga kecentilan tersendiri yang sangat cocok untuk single ini, selaras dengan tema lagu yang mengejek arogansi umat manusia.
“Cosmic Joke” menegakkan identitas uniknya dengan bassline-bassline funky kuat yang menjadi pusat komposisinya dan beat deep house yang menarik perhatian para pendengar dari detik pertama. Lalu, kedua unsur tersebut diiringi dengan vokal merdu dan centil yang menyanyikan lirik intelektual, dan juga riff-riff gitar yang mengkomplemen dan ‘berdansa’ bersama bassline-bassline tersebut secara berkelas.
“Menurut saya, efek-efek synthesizer yang diterapkan menambahkan nuansa alien, supernatural dan kosmik yang merupakan bagian-bagian krusial dari pesan lagu ini,” ucap Eldam.
Mind Screw adalah band psychedelic dalam arti termurni kata tersebut. Yannis memiliki darah Yunani yang kental, dan kata psychedelic berasal dari dua kata Yunani kuno, yaitu psyché (pikiran) dan delos (tanpa batas).
“Kami bukan psychedelic rock, psychedelic pop atau klasifikasi apapun yang rakyat jelata sering mengasosiasikan dengan kata ‘psychedelic’. Kami hanya psychedelic murni dalam arti definisi orisinal kata tersebut yang berasal dari Yunani. Kami tidak terperangkap klasifikasi apapun. Kami memainkan dan menggabungkan berbagai genre yang berbeda tanpa batas,” jelas Yannis.
Cakupan influence yang menginspirasi karya-karya Mind Screw sangat lebar dan tidak terbatas. Blues rock/blues metal seperti Black Sabbath, Led Zeppelin, Rolling Stones, blues murni seperti Albert King, thrash metal seperti Slayer, jazz fusion seperti Return to Forever, progressive rock seperti Rush, Dream Theater dan Yes, lagu-lagu pop lokal legendaris seperti “Gelora Asmara” dan “Dahulu” karya The Groove adalah sebagian darinya.
Semua artis di atas hanya sedikit contoh dari aneka musik luas yang dicerna dan diinkorporasikan oleh Mind Screw tanpa batas atau diskriminasi. Untuk semua pendengar, nikmatilah single “Cosmic Joke (Diskontol/Discock)” yang dirilis melalui demajors . “Kami harap musik kami dapat membuka dan memperluas pikiran Anda. Terima kasih,” ujar Yannis dan Eldam.