Band metal terbesar di Indonesia, Burgerkill, telah merilis mini album atau EP bertajuk Killchestra sejak bulan April 2020 lalu dalam format piringan hitam dan CD yang dicetak terbatas. Otomatis ludes dalam waktu singkat. Untuk memenuhi minat dan permintaan penggemar, demajors kembali merilis mini album tersebut dalam format CD sejak tanggal 18 Agustus 2020.
Album yang direkam di Praha ini mengawinkan genre musik metal yang kaya dengan distorsi dan orkestra yang sarat harmonisasi. Killchestra terdiri dari enam lagu, yakni “Anjing Tanah”, “Penjara Batin”, “An Elegy”, “Only The Strong”, “Angkuh”, dan “Tiga Titik Hitam”. Selain dirilis secara fisikal, para Begundal, sebutan bagi fans Burgerkill, juga bisa menikmatinya di berbagai layanan musik digital.
Burgerkill yang digawangi Vicky (vocal), Eben dan Agung (gitar), Ramdan (bass) dan Putra (dram) juga mempersembahkan album mini tersebut untuk mengenang Ivan ‘Scumbag’ Firmansyah, eks vokalis Burgerkill yang telah tiada. Pesan dan doa terindah untuk Ivan juga diselipkan di akhir lagu “Tiga Titik Hitam” yang diucapkan oleh Fadly Padi.
Killchestra merupakan hasil kolaborasi Burgerkill dengan grup orkestra Czech Symphony Orchestra dari Praha. Sebelum Killchestra, Burgerkill telah merilis lima album, yakni Dua Sisi (1998), Berkarat (2003), Beyond Coma and Despair (2006), Venomous (2011), dan Adamantine (2018).
Secara khusus, Burgerkill juga sempat merilis video klip lagu “An Elegy”, salah satu lagu dalam EP Killchestra di akun YouTube mereka. Video musik tersebut dibuat secara epik dengan memperlihatkan proses rekaman Burgerkill bersama Czech Symphony Orchestra.
“…untuk ranah nasional ini salah satu album penting dalam sejarah musik metal Indonesia. Harus diakui Killchestra ini membawa Burgerkill berada di level teratas band metal di Indonesia. Ini membuktikan bahwa mereka layak menyandang sebagai The Almighty!” menurut ulasan dari Blackandzine.
Album ini bisa didapatkan melalui situs demajors.com, demajors App, maupun di seluruh jaringan (at)demajors.